Archive for category Artikel
Bahaya Pujian
Posted by alfathengineer in Artikel, Oase, Other on Mei 25, 2012
Diceritakan, di samping Rasulullah SAW ada orang yang memuji-muji temannya. Lalu, Rasulullah mengingatkannya. Kata beliau, ”Celaka kamu! Kamu telah memotong leher saudaramu itu. Kalau ia mendengar, ia tidak akan senang.” Kemudian beliau melanjutkan, ”Kalaulah kamu harus memuji saudaramu, lakukanlah itu secara jujur dan objektif.” (HR Bukhari-Muslim).
Hadis tadi mengingatkan kita agar tidak sembarang memuji atau memberikan pujian sekadar asal bapak senang (ABS). Pujian semacam itu selain tidak mendidik, juga sangat bertentangan dengan norma-norma agama. Pujian yang dilakukan secara berlebihan menjadi bagian dari bencana lidah (min afat al-lisan) yang sangat berbahaya. Baca entri selengkapnya »
Ada Apa Dengan Cinta
Posted by alfathengineer in Remaja on Mei 10, 2012
Suatu hari, tiga tahun yang lalu, saya sedang bete berat. Entah mengapa, dunia terasa sempit, sumpek dan menyebalkan. Padahal banyak pekerjaan yang mestinya saya selesaikan. Laporan praktikum yang bertumpuk, makalah-makalah serta seabrek PR dari banyak organisasi yang kebetulan saya ikuti. Dalam perjalanan pulang menuju kost, mata saya tiba-tiba tertumbuk pada sebuah wartel. Tanpa tahu mau menelepon siapa dan untuk apa menelepon, saya dengan linglung memasuki salah satu kabin. Sebuah nomor tiba-tiba terpencet otomatis. 8411063! “Assalamu’alaikum…” sebuah suara yang mendadak terasa merdu terdengar.
Seperti ada suntikan kesegaran yang luar biasa, mendadak semangat saya bangkit. Percakapan yang mengalir begitu saja telah mengubah dunia yang tadinya abu-abu menjadi penuh warna. Pemilik suara itu adalah seorang sahabat yang sangat dekat dengan saya. Meskipun jarang bertemu, kami yakin, ada cinta yang menginspirasikan berbagai ide mulai dari yang sederhana sampai briliyan. Cinta itu yang kami yakini menjadi pemotivator dari setiap langkah yang kian hari kian berat. Baca entri selengkapnya »
Aktifis Dakwah di Lubang Kehinaan
Posted by alfathengineer in Artikel on Mei 8, 2012
“…bagaimana lagi Dia tidak membuat izzahmu layaknya pakaian yang compang-camping, sedangkan “rutinitas vertikal” mu terseok-seok, merangkak di batas tanah kering.” Malaqbi
Apa yang orang lain pikirkan tentang seorang aktifis dakwah pasti tidak jauh dengan yang namanya shalih, teladan dan kebaikan. Tapi ada juga sisi yang menarik untuk dijadikan sebagai bahan renungan. Renungan tentang fenomena aktifis dakwah kini. Tidak semuannya.
Sepertinya menjadi suatu aib yang sangat besar, bahkan bisa jadi menyesakkan dada ketika seorang qiyadah/senior (secara angkatan) telat datang saat rapat/syuro. Aib karena malu kepada staf. Di dalam hati berkata “Apa kata staf-staf saya kalau saya telat datang? Tentu saya sebagai seorang “senior” malulah.” Maka, ketika akan mulai rapat seorang qiyadah atau senior akan selalu melihat waktu dan bergegas, jangan sampai datang telat. Baca entri selengkapnya »
Kerusakan dalam Perayaan Tahun Baru
Posted by alfathengineer in Remaja on Desember 30, 2011
Manusia di berbagai negeri sangat antusias menyambut perhelatan yang hanya setahun sekali ini. Hingga walaupun sampai lembur pun, mereka dengan rela dan sabar menunggu pergantian tahun. Namun bagaimanakah pandangan Islam -agama yang hanif- mengenai perayaan tersebut? Apakah mengikuti dan merayakannya diperbolehkan? Simak dalam bahasan singkat berikut.
Sejarah Tahun Baru Masehi
Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM (sebelum masehi). Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh di tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.[1] Baca entri selengkapnya »